Selasa, 03 Mei 2011

MAGANGENES!

Ha! Judulnya enggak tahan banget ya.. MANGANGENES!
Yah itulah sebutan bagi kami para pemagang yang bernasib ngenes. Hehehe.Pagi ini saya bingung mau menulis apa. Tiba-tiba Myumyun, salah satu magangenes tentu saja, lewat di samping saya. Saya putuskan deh untuk membahas masalah magangenes.

Kami para magangenes terdiri atas saya, Myumyun, Jogol, Wawan, dan Rini. Banyak banget cerita yang terjadi di antara kami selama beberapa bulan ini. Mulai dari tertawa bareng, hina-hinaan, juga pertentangan-pertentangan kecil. Sebenarnya ada lima orang lagi pemagang di kantor kami. Tetapi mereka tidak bisa disebut magangenes. Hehehe. Alasannya, karena mereka lebih sejahtera dong.

Kembali ke topik, magangenes. Kami sering sekali mengeluh, apa saja dikeluhkan. Galon aqua yang kosonglah, tempat duduk yang penuhlah, komputer yang lemotlah, sampai dompet di kantong yang tipis! Hahaha, ngenes banget emang. Kadang kita juga suka bergosip, terutama Myumyun, Jogol dan saya. Kalau Wawan dan Rini, pekerja keras banget, terima nasib meskipun kadang-kadang mereka mau juga tuh ikutan bergosip ria. Hehehe.

Untuk urusan gosip, Myumyun dan Jogol jagonya. Mereka punya gosip-gosip terbaru, terhangat, bahkan terpanas. Saya sih, kurang jago mendapatkan hal-hal baru (bohong banget nih orang!) Banyaaaaaaak banget yang kita gosipkan. Mulai dari penunggu di kantor, atasan yang unik-unik, sampai ketidakpedulian mereka terhadap kami, para magangenes. Tema gosip terakhir itu bisa dimasukkan juga dalam bentuk keluhan. Secara para magangenes itu tak-dianggap, apa aja bisa dijadikan gosip sekaligus keluhan, vice versa.

Oh ya kami punya satu sontrek loh. Kira-kira begini isinya:
Sebagai pemagang yang tak dianggap kami hanya bisa tertawa menahan pedihnya setiap kerjaan.. Uuooohh...

Hehehe. Maklumlah, kami ini memang mengenaskan. Tak dianggap dan tak dipedulikan. Sesungguhnya sebutan magangenes ditujukan bukan saja untuk kami, tetapi juga untuk para pemagan angkatan kami yang ada di seluruh Indonesia. Meskipun mereka sangat dihargai dan disayangi di kantor mereka. Mereka harusnya mendapat julukan Mangangasyik. Sedangkan kami? Kami hanyalah pemagan-yang-tak-dianggap. (Maaf, saya sangat menggebu-gebu saat menulis status kami di dunia ini.) Oleh karena alasan tak-dianggap-dan-tak-dipedulikan inilah kami berkesimpulan bahwa kamilah yang paling tepat untuk disebut sebagai MAGANGENES! Yeah! Selamat teman-teman. Berbaktilah pada negara kita. Cintailah ploduk-ploduk Endonesa. Our nicks is magangenes. We aren't terrorists!

Tidak ada komentar: