Senin, 30 Mei 2011

POLLING PENEMPATAN

Heihooo..
Menyenangkan sekali rasanya menghirup udara kantor. Walaupun sangat tidak suka dengan kantor ini tapi entah mengapa saya suka sekali datang ke kantor. Bertemu teman-teman, sarapan nasi gurih, melayani 'customer', sesekali online.

Di coretan saya sebelum ini saya sempat menyinggung penempatan. Ya, penempatan setelah magang. Kantor pusat mengadakan polling penempatan sebelum memutuskan menempatkan kami di mana. Pilihannya cukup berat. Dari tiga pilihan yang akan kita ajukan, hanya boleh sekali memilih kota di Pulau Jawa, terserah pilihan keberapa. Sedikit menakutkan bagi saya karena saya ingin sekali ditempatkan di Jakarta. Tetapi karena sudah peraturan, saya ikuti saja dan memasukkan Jakarta di pilihan pertama. Pilihan prioritas saya. Pilihan kedua Denpasar dan pilihan ketiga saya Lampung.

Sebelum saya mendapatkan ilham untuk memilih daerah penempatan saya dilanda kecemasan dan tentu saja, diare. Saya akhirnya berkonsultasi dengan pacar. Mengapa pacar? Bukan orangtua? Ya, karena orangtua saya ingin anaknya di Medan. Saya belum tertarik untuk kerja di kota ini. Cukup magang saja. Hehe.

Sebenarnya pacar saya juga ingin saya ditempatkan di Medan. Tapi dia tahu kalau dia sebut Medan tanduk saya akan keluar dan saya akan marah-marah sepanjang hari. Haha. Akhirnya kami putuskan Jakarta di urutan pertama. (Ini sih memang keinginan saya. :D ) Untuk pilihan kedua dan ketiga kita benar-benar pusing. Saya tidak mau Medan. Tidak mau Palembang. Kurang tertarik dengan Pekanbaru. Takut ke Makassar. Tidak berani ke Kalimantan, apapun kotanya. Pacar saya pusing tujuh keliling. Tiba-tiba saya teringat Denpasar. Saya belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Dewata dan sangat ingin ke sana karena sering lihat di FTV. (Haha, ketahuan suka nonton FTV). Okay, pilihan pertama dan kedua sudah confirm. Pilihan ketiga bagaimana?  Saat saya uring-uringan dan bolak-balik ke kamar kecil saya teringat lampung. Lampung? Kota kelahiran ibu dan saudara dari ibu saya banyak di sana. Pilihan yang bagus juga kan? Hore...

Dari tiga pilihan saya, tidak ada yang mewakili keinginan orangtua dan pacar. Meskipun saya berkonsultasi dengan pacar tetap saja saya yang memilih. Pacar hanya sebagai tempat konfirmasi dan tempat meyakinkan diri. Haha. Pacar mungkin cemberut di Jakarta sana. Haha.

Cita-cita saya akan lebih mudah diwujudkan di ibukota sana.

Oh ya, teman-teman dukung saya ya. Doakan supaya saya ditempatkan di Jakarta ya? Amin. Cita-cita saya akan lebih mudah diwujudkan di ibukota sana. Amin. Pacar saya juga di Jakarta. Setidaknya sekali seminggu kami bisa bertemu. Menyenangkan sekali membayangkan Jakarta. Rasanya seperti sedang menghirup udara kamar kos saya dulu. Udara Bintaro. Oh!

Tidak ada komentar: