Kita sudah sampai di akhir DTSD. Sesuai surat tugas sih, hari ini adalah hari terakhir diklat. Berhubung banyak atasan labil ya jadilah Jumat kemarin kita dipresto abis-abisan. Technically, it ended yesterday.
Jumat kemarin (18 November) adalah hari terakhir ujian dan hari terakhir bertemu kelas E Akun. Banyak kata terakhir ya. Terakhir. Terakhir. Perpisahan.
Kalau mau ditilik ulang kejadian-kejadian dari aku kecil hingga sebesar ini (maaf, tas pinggangnya jangan dibayangin ya), perpisahan yang paling sedih itu ya perpisahan DTSD ini.
Perpisahan SD? Saya mah cupu, jarang keluar rumah, jatuhnya enggak punya sahabat. Sahabat loh ya, bukan teman.
Perpisahan SMP? Ini lagi, aku orang Medan sekolah di Semarang. Paling sedih-sedihnya karena pisah ama mantan dan seorang sahabat. Hard to forget but not the hardest one.
Perpisahan SMA? Senang-senang kalau ini. Farewell party mewah malah bikin kesan mendalam ke tempatnya.
Perpisahan Kuliah? Oh, C'mon men, I was very happy to pass and escape from all of college-thingy.
PERPISAHAN DTSD? God, I think this one is the hardest part of my life. Air mata aku enggak bisa berhenti. Susah. Belum berhenti mengalir lagi. Deras dan semakin menyakitkan.
Dua bulan itu seharusnya sangat singkat. SEHARUSNYA loh. Pada kenyataannya, dua bulan itu benar-benar sangat singkat sekali. Dua bulan bersama Eyalah itu terasa sangat cepat berlalu. Senin-Selasa-Rabu-Kamis-Jumat. Hanya pengulangan hari, tapi di tiap hari selalu ada hal yang membuat adrenalin ini terpacu. I needed adrenaline to live my life.
Kelas E-yalah memberiku banyak adrenalin. Misalnya waktu kita sudah di Blitz Central Park, and sh*t kita belum tanda tangan absensi. Gilak. TAPI kita enggak perlu balik ke pusdiklat. Ada Agung dan Daus yang mem-backup kita. See, how much we care about each other!
Ingat kegembiraan kita di pulau pramuka itu? Betapa kita bahagia. Sesaat melepaskan semua kesusahan hidup dan menatap indahnya laut, ikan, terumbu karang. Kita lupa kita sedang diklat. Kita lupa kita harus menghadapi ujian beberapa minggu ke depan. All we know was HAPPINESS.
Coba ingat perpisahan kelas di Lele Lela. Kita bisa menirukan gaya teman kita, tidak bukan teman. Kita sudah bersaudara. Kita tahu kebiasaannya. Kita tahu ucapan khasnya. Kita tahu tingkah lakunya. Semua terekam jelas di hati ini, kawan! Seriously, I love you guys!
Seminggu ujian kemarin mungkin membuat kita sedikit kurang lama menghabiskan waktu bersama. Banyak sekali sebenarnya yang ingin aku lakukan bersama kalian. Aku sangat berterima kasih pada kantor pusat yang MEMAKSA kita untuk berkumpul di inagurasi semalam. Kalau enggak ada inagurasi akan susah mengumpulkan kita ber-33. Biar semua lelah mengukir wajah kita, saya tahu, kalian sangat bahagia berkumpul bersama. Lelah tak ada artinya dibandingkan melihat kalian satu persatu. Memeluk kalian satu persatu.
Senin kita sudah harus kembali menghadapi realita. Bekerja demi nusa bangsa. Sebulan ke depan kita seperti apa? Setahun lagi akankah banyak yang sudah melepas masa lajang? Mungkinkah tiga tahun lagi aku punya banyak keponakan? Atau lima tahun lagi banyak dari kita yang sedang tugas belajar di luar negeri?
Semalam, berat sekali rasanya meninggalkan aula dan turun ke bawah. Tidak berlebihan jika aku merasa seakan separuh jiwaku pergi bersama kalian. Pergi bersama keriangan kita. Pergi bersama ketidaksombongan kita untuk bersaudara. Pergi bersama kegalauan kita. Pergi bersama air mata kita.
Kita harus bertemu lagi. HARUS!
As we go on, we remember
All the times we had together
And as our lives change, come whatever
WE WILL STILL BE FRIENDS FOREVER!
__________________________________E-yalah kalau begituuu Seeen...
2 komentar:
Asli terharu.
Sendy emang klo udah bikin cerita, kena semuanya..
Terima Kasih untk semuanya.
Jgn pernah lupa, E-Yalah goes to Bali mesti terwujud Mei 2012!
Eh, Ko, 5 dr Jkt+cibi udah beli tiket tuh buat ke Bali.. tanggal 3 Mei 2012.. :D
Posting Komentar