Selasa, 22 November 2011

Kenyataan

Ini adalah kenyataan. Kembali ke kantor baru. Kembali menatap layar komputer. Kembali berkutat dengan dokumen-dokumen. Rutinitas.

Sesungguhnya tidak banyak yang berubah. Kembali duduk di kursi ini dengan ditemani bantal Kitty. Menatap layar dengan tulisan bergerak,"Thigns to do: ***". Seperti biasa. Kasual. Tapi ada yang beda. Semacam ada yang kosong. Sedikit hampa.

Mungkin ini karena mendung. Mungkin ini karena aku kembali menumpang metromini dan menikmati jalanan macet. Mungkin ini karena kemeja-kemeja kesempitan yang kutinggalkan begitu saja di atas tempat tidur. Mungkin ini karena aku... karena aku rindu teman-temanku. Berlebihankah bila dua bulan kemarin aku anggap serius? Bukan sekadar bertemu, belajar, ujian, lalu berpisah. Ini lebih bermakna dari itu menurutku. Bertemu, berkenalan, bersahabat, bersaudara lalu menyimpannya dalam hati.

Akh, terasa sangat biru hari ini. Murung. Sedikit pilu.

Apa kabar teman-temanku di sana? Mungkinkah mereka juga merasa biru mengingat kenangan-kenangan kami? Kenyataan bahwa kami harus berpisah sementara. Masih ada cara bertemu. Masih banyak pesawat yang akan membawa mereka ke pelukanku. Masih beribu-ribu alasan untuk mereka mengunjungi ibukota dan menyisihkan waktu untuk sekadar duduk menyesap kopi bersama.

Waktu, tempat, dan kenyataan mungkin terus berubah dan harus dijalani. Tapi aku masih di sini merindukan teman-teman eyalah. Selamanya akan merindukan mereka.



Tidak ada komentar: